Pages

pembukaan

Kamis, 13 Maret 2014

Bagaimana Cara Penulisan Sumber Kutipan dan Daftar Pustaka ?

   Ada banyak cara dalam menulis sebuah kutipan dan daftar pustaka, tetapi di sini saya akan menjelaskan cara menuliskannya berdasarkan “Harvard - American Psychological Association Style( Hardvard – APA Style ).

I.   Aturan  Penulisan Sumber Kutipan :
a.   Sumber kutipan dapat ditulis pada awal atau akhir kutipan

b.  Penempatan  sumber  kutipan  (pada  awal  atau  akhir  kutipan)  tidak  boleh  mengaburkan bagian yang dikutip

c.  Nama  penulis  suatu  sumber  kutipan  hanya  ditulis  nama  belakang,  diikuti  tahun  dan halaman    sumber  kutipan,  dilanjutkan  dengan  isi  teks  yang  dikutip.  (Pencantuman halaman setelah tahun dipisahkan oleh tanda titik dua)

d.  Jika  penulis  terdiri  atas  dua  orang,  kata  penghubung  penulis  pertama  dan  kedua menggunakan  ”dan”  (tidak  menggunakan  simbol  ”&”;  serta  tidak  menggunakan  kata penghubung  ”and”  walaupun  literaturnya  berbahasa  Inggris,  kecuali  seluruh  naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).

e.  Jika  penulis  lebih  dari  dua  orang,  hanya  nama  belakang  penulis  pertama  yang  ditulis sebagai  sumber  kutipan,  diikuti  et  al.,  kemudian  tahun  dan  halaman  sumber  kutipan. (Catatan:  et al.  dalam bahasa Latin adalah singkatan dari  et alia  atau  et alii,  dalam bahasa Inggris berarti and others, dan dalam bahasa Indonesia berarti dan kawan-kawan).

f.  Jika  sumber  kutipan  merupakan  literatur  terjemahan  (buku,  artikel,  dll),  maka  yang disebut  sebagai  sumber  adalah  nama  penulis  asli  (bukan  penerjemah),  diikuti  tahun penerbitan  literatur  asli  (bukan  tahun  penerbitan  hasil  terjemahan).  [Catatan:  nama penerjemah hanya dinyatakan dalam daftar pustaka]

g.  Pencantuman  halaman  sumber  kutipan  setelah  tahun  bersifat  wajib  jika  isi  teks  yang dikutip jelas letak halamannya


II.  Aturan Penulisan Daftar Pustaka :
a.  Sumber  kutipan  yang  dinyatakan  dalam  karya  ilmiah  harus  ada  dalam  Daftar  Pustaka, dan sebaliknya.

b.  literatur yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanya literatur yang menjadi rujukan dan dikutip dalam karya ilmiah.

c.   Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa nomor.

d.  Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama belakangnya lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah, dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas lain dari literatur/pustaka yang dirujuk.

e.  Jika  penulis  lebih  dari  dua  orang,  nama  penulis  pertama  ditulis  seperti  aturan  “d”, dilanjutkan  penulisan  nama  penulis  kedua  dan seterusnya  sebagai  berikut:  nama depan dan  nama  tengah  (disingkat)  dilanjutkan  nama  belakang.  [Untuk  penulis  kedua  dan seterusnya,  penulisan  nama  depan/tengah  (singkatan)  dan  nama  belakang  tidak  perlu dibalik seperti penulis pertama].

f.  Penulisan daftar pustaka tidak boleh menggunakan  et al. sebagai pengganti nama penulis kedua dan seterusnya (berbeda dengan penulisan sumber kutipan  seperti dijelaskan  pada aturan 2.1 huruf e)

g.  Kata penghubung seorang/beberapa  penulis dengan penulis  terakhir  menggunakan kata “dan”  (tidak  menggunakan  simbol  “&”;  serta  tidak  menggunakan  kata  penghubung “and”  walaupun  literaturnya  berbahasa  Inggris,  kecuali  seluruh  naskah  ditulis menggunakan bahasa Inggris).
h.  Cara  penulisan  setiap  daftar  pustaka  berbeda-beda,  bergantung  pada  jenis  literatur/pustaka yang menjadi referensi. Untuk lebih jelasnya, lihat contoh.

III.  Cara Penulisan Sumber Kutipan
a.  Jika sumber kutipan ditulis di awal kalimat atau awal teks:
1.   Satu  sumber  kutipan  dengan  satu  penulis:  Dermawan  (2010)  menyatakan  bahwa......; jika  disertai dengan halaman: Dermawan (2010: 180) menyatakan bahwa......; Menurut Dermawan (2010: 180) .........
2.  Satu sumber kutipan dengan dua penulis: Dermawan dan Khanafi (2007: 240)…………
3.  Satu sumberkutipan lebih dari dua penulis: Gunawan et al. (2010: 25)…….

b.  Sumber kutipan ditulis di akhir kalimat atau awal teks:
1.  Satu sumber kutipan dengan satu penulis: ............. Dermawan (2010); jika disertai dengan halaman: .......... Dermawan (2010: 180).
2.  Satu sumber kutipan dengan dua penulis: ........ Dermawan dan Khanafi (2007: 240)
3.  Satu sumber kutipan lebih dari dua penulis: …….. Gunawan et al. (2010: 25)

c.  Dua  sumber  kutipan  dengan  penulis  yang  sama:  
Thomson  (2005, 2006);  jika  tahun  publikasi  sama: Roland (2006a, 2006b).

d.  Sumber  kutipan  berupa  banyak  pustaka  dengan  penulis  yang  berbeda-beda: 
(Yermack,  1997;  Aboody dan Kasznik, 2000; Guan et al., 2000).

e.  Sumber  kutipan  tidak  menyebut  nama  penulis,  tetapi  menyebut  suatu  lembaga  atau  badan tertentu:
Badan  Pusat  Statistik  (2006);  Ikatan  Akuntan  Indonesia  (2011);  Financial  Accounting Standard Board (1984).

f.  Sumber  kutipan  tidak  menyebut  nama  penulis,  tetapi  menyebut  suatu  peraturan  atau  undangundang:
Undang-Undang  No.  12  Tahun  2012.......;  Peraturan  Pemerintah  No.  60 Tahun  2010......; Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45......

g.  Kutipan berasal dari sumber kedua:
Scott (2000) dalam Asyik (2009: 23).......; Arthur Levitt  (lihat Riharjo, 2008: 21).....; Andayani (2002) seperti dikutip Herlina (2009: 16)....  [Catatan: daftar pustaka hanya mencantumkan referensi yang merupakan sumber kedua].

IV.  Cara Penulisan Daftar Pustaka :
a.  Buku Teks
Aturan  penulisan:  nama  belakang,  singkatan  (inisial)  nama  depan  dan  nama  tengah (jika  ada), tahun  penerbitan,  judul  buku  (cetak  miring),  edisi  buku,  nama  penerbit, kota penerbit.  [Jika  ada dua penulis atau lebih, lihat aturan penulisan daftar pustaka di atas huruf e).
Contoh:
Merna  T. dan  F.  F.  Al-Thani. 2008.  Corporate  Risk Management.  2nd ed.  John  Welly and       Sons Ltd. England.

b.  Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi
Aturan penulisan: nama  lembaga/badan/organisasi, tahun penerbitan,  judul  buku  (cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Badan  Pusat  Statistik.  2013.  Laporan  Bulanan  Data  Sosial  Ekonomi.  Januari.  BPS  Jawa            Timur. Surabaya.

c.  Makalah Pidato Ilmiah dan semacamnya
Aturan  penulisan:  nama  belakang,  singkatan  (inisial)  nama  depan  dan  nama  tengah (jika  ada), tahun,  judul,  sifat/tujuan  makalah  (cetak  miring),  nama  kegiatan,  tanggal kegiatan,  kota  tempat kegiatan.
Contoh:
Raka,  G. 2003. Menggarisbawahi  Peran  Idealisme, Karakter  dan  Komunitas  dalam       Transformasi Institusi.  Makalah  Orasi  Ilmiah.  Sidang Terbuka  Senat  Peringatan Dies      Natalis ke-44 Institut Teknologi Bandung. 2 Maret. Bandung.

d.  Artikel dari Majalah atau Surat Kabar
Aturan  penulisan:  nama  belakang,  singkatan  (inisial)  nama  depan  dan  nama  tengah (jika  ada), tahun, judul artikel (cetak miring), nama majalah/surat kabar, tanggal, halaman, kota penerbit.
 Contoh:
Mangunwijaya, Y.B. 1992. Pendidikan Manusia Merdeka. Harian Kompas.  11 Agustus.   Halaman 15. Jakarta.

Sumber:

17 komentar:

  1. Maksih ya... Izin copy, mau tempel di blog saya, biar kebaca terud. Thanks atas restunya...

    BalasHapus
  2. Thanks. this info was really helpful

    BalasHapus
  3. kalau untuk penulisan artikel di blog atau website gimana ya?

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. sangat sangat membantu terimakasih

    BalasHapus
  6. mau tanya dong.. kalau dalam suatu karya ilmiah. misalkan nih saya ambil kutipan punya anda. nah kutipan yang anda buat berasal dari literasi siapa dan dari buku apa. itu kita bagaimana pencantumannya? apakah dicantumkan di daftar pustaka saja? atau didalam kalimatnya begini " menurut sumber http://muhammadputraaa.blogspot.co.id/2014/03/bagaimana-cara-penulisan-sumber-kutipan.html. menyatakan bahwa aturan penulisan sumber kutipan sebagai berikut :... .. . ."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alamatweb hanya di daftar pustaka saja. Di kutipan cukup nama

      Hapus
  7. Berlaku juga untuk kutipan di blog kah?

    BalasHapus
  8. Izin bertanya, pada aturan penulisan daftar pustaka Kata penghubung seorang/beberapa penulis dengan penulis terakhir menggunakan kata “dan” (tidak menggunakan simbol “&”; serta tidak menggunakan kata penghubung “and” walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris). mengapa bisa demikian ?

    BalasHapus