I. Pengertian
Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan wacana,
pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti
oleh orang lain.
II. Syarat-syarat
kalimat efektif
1. secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2. mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran
si pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan oleh si pembicara atau
penulisnya.
III. Ciri-Ciri
Kalimat Efektif
1. Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu
unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K), dan memiliki
keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Andi (S) pergi (P) ke sekolah (KT).
Tidak Menjamakkan Subjek
Contoh:
Andi pergi ke sekolah, kemudian Andi pergi ke rumah nenek
(tidak efektif)
Andi pergi ke sekolah, kemudian ke rumah nenek (efektif)
2. Kecermatan
Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
Dalam kalimat efektif tidak terdapat kalimat yang ambigu
(menimbulkan tafsiran ganda).
Contoh:
Kalimat ambigu dan tidak efektif:
Sumbangan kedua sekolah itu telah kami terima
a. pertama.
ada dua kali sumbangan yang diberikan oleh sekolah itu; atau
b. kedua.
ada dua sekolah yang menyumbang.
Kalimat efektif :
• Jika yang
dimaksud ada dua kali sumbangan, maka ditulis “Sumbangan yang kedua sekolah itu
telah kami terima”.
• Jika yang
maksud ada dua sekolah yang menyumbang, maka ditulis “ Sumbangan dari kedua
sekolah itu telah kami terima”.
3. Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam
mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi
tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang perlu
diperhatikan untuk dapat melakukan penghematan, yaitu:
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Contoh:
Karena ia Terburu-buru, maka dia lewat begitu saja. (tidak
efektif)
Karena tidak Terburu-buru, dia lewat begitu saja. (efektif)
Dia sudah duduk di sini sejak dari siang. (tidak efektif)
Dia sudah duduk di sini sejak siang. (efektif)
4. Kesatuan
atau Kepaduan
Kesatuan atau kepaduan maksudnya adalah kepaduan pernyataan
dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membuat kepaduan kalimat, yaitu:
a. Kalimat
yang padu tidak bertele-tele
b. Kalimat
yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam
kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
c. Kalimat
yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang
antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh:
Penulisan ini membahas tentang anak jalanan di ibukota.
(tidak efektif)
Penulisan ini membahas anak jalanan di ibukota. (efektif)
5. Keparalelan
atau Kesajajaran
Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata
atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.
Contoh:
Anto memindahkan batu itu dengan diangkatnya ke pinggir
jalan. (tidak efektif)
Anto memindahkan batu itu dengan mengangkatnya ke pinggir
jalan. (efektif)
Batu itu dipindahkan Anto dengan diangkatnya ke pinggir jalan.
(efektif
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar