1. Ilmu Ekonomi
Persoalan-persoalan ekonomi telah ada semenjak ribuan tahun yang lalu.
Namun demikian, ilmu ekonomi itu sendiri dapat diamati perkembangannya
lewat sebuah buku Adam Smith yang berjudul An Inquiiy
into The Nature and Causes of The Wealth of Nations.
A. Pengertian Ilmu Ekonomi
Cakupan ilmu ekonomi sangat luas meliputi bagaimana upaya masyarakat,
baik nasional maupun intemasional memenuhi kebutuhan dan mencapai
kemakmuran. Dengan demikian, tidaklah mudah merumuskan definisi ilmu
ekonomi yang tepat dan singkat. Namun pada dasarnya ilmu ekonomi
membahas dua hal yang sangat penting, yaitu :
1). Sumber Daya yang Terbatas
Sumber daya atau biasa disebut faktor produksi, baik sumber daya alam,
sumber daya manusia maupun sumber daya modal jumlahnya sangat terbatas.
Hal ini mengharuskan adanya pengalokasian atau pemilihan yang tepat atas
sumber daya tersebut. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang memilih.
2). Kebutuhan manusia Terbatas sedangkan Keinginan tak Terbatas
Kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi untuk
menjaga keberlangsungan hidup. Tiga hal yang harus dipenuhi adalah
sandang, berpakaian rapi dan bersih, pangan, cukup makan sehari tiga
kali, papan, memiliki rumah untuk berteduh.
Definisi lainnya diperoleh dengan memandang ilmu ekonomi dari segi
kegiatan ekonomi sehingga ilmu ekonomi dirumuskan sebagai suatu studi
bagaimana individu dan masyarakat memilih menggunakan sumber-sumber
langka (scarcity) jumlahnya untuk memproduksi barang-barang dan
jasa-jasa kemudian untuk didistribusikan kepada berbagai lapisan
masyarakat guna memenuhi kebutuhan konsumsi. Pengertian ini lebih
ditekankan kepada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga
kegiatan tersebut saling membutuhkan dan harus bekerja sama dalam
memutar roda perekonomian yang efektif dan efisien.
Dari berbagai definisi tersebut terdapat prinsip yang sama, yaitu bahwa ilmu ekonomi mengandung unsur-unsur :
a. Adanya keterbatasan alat-alat pemuas keinginan;
b. Adanya keinginan manusia yang terus meningkat dan cenderung tidak terbatas;
c. Adanya kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mencapai kemakmuran. d. Keharusan menggunakan pilihan dalam menggunakan alat pemuas keinginan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi merupakan bagian
dari ilmu sosial yang mempelajari bagaimana usaha manusia menggunakan
sumber-sumber yang terbatas jumlahnya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan serta mencapai kemakmuran.
B. Pembagian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi dibagi menjadi teori ekonomi, ekonomi deskritif, dan ekonomi terapan.
1) Teori Ekonomi
Saat penelitian tertentu menghasilkan teori, dunia akademi mencatat
bahwa ia mesti dihadapkan pada sistem uji coba yang amat mendasar. Jika
ternyata gagal maka harus diadakan perubahan atau diuji kembali dan
bahkan mungkin dicampakkan, diabaikan. Dicari secara seksama pendekatan
yang paling sempurna dengan kenyataan, baru teori halal digunakan.
Teori ekonomi adalah konsep pemikiran dan pandangan-pandaogan yang
diperoleh dari data-data yang ada dalam kehidupan ekonomi yang kemudian
disusun, diolah, dan dianalisis sehingga menjadi kesimpulan yang
bersifat umum. Teori ekonomi menerangkan hubungan antara
peristiwa-peristiwa ekonomi dan dirumuskan dalam hukum-hukum ekonomi.
Teori ekonomi juga menjelaskan ciri-ciri berbagai sistem ekonomi
berfungsi. Fungsi teori ekonomi adalah mengetahui dan mempelajari ilmu
ekonomi, dan menindaklanjuti dengan menyusun kenyataan-kenyataan ekonomi
tersebut secara sistematis sehingga terlihat gambaran dan kesimpulan
umum tentang kegiatan suatu perekonomian. Namun demikian, teori itupun
baru berguna bila dibuktikan dengan kenyataan ekonomi di masyarakat.
Jadi teori dan kenyataan harus saling mengisi.
Teori ekonomi terdiri dari teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro.
a) Teori Ekonomi Makro
Makro artinya besar. Teori ekonomi makro berarti teori yang menganalisis
kegiatan perekonomian secara keseluruhan, seperti pendapatan nasional,
pengeluaran pemerintah, tingkat investasi, kesempatan kerja, dan tingkat
harga pada umumnya. Selain itu, teori ekonomi makro mempelajari
sebab-sebab dan cara-cara mengatasi inflasi, defisit neraca pembayaran,
dan pengangguran.
b) Teori Ekonomi Mikro
Mikro artinya kecil. Teori ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari
dan menganalisis bagian-bagian tertentu dari keseluruhan kegiatan
perekonomian seperti tingkah laku konsumen dan tingkah laku produsen.
Dalam teori ekonomi mikro drpelajari bagaimana konsumen sebagai individu
memhelanjakan pendapatannya agar dapat mencapai tingkat kepuasan
maksimum. Selain itu, dipelajari juga bagaimana seorang produsen
meningkatkan keuntungan yang dihubungkan dengan jumlah biaya produksi
dan berbagai bentuk pasar yang akan dimasuki.
2). Ekonomi deskriptif
menganalisis keadaan sebenarnya sebuah perekonomian di suatu wilayah.
Misalnya berapa besar tingkat pendapatan petani di daerah Karawang pada
saat harga gabah kering naik. Hal ini dibandingkan dengan harga gabah
kering lokal yang semakin turun akibat adanya beras impor. Perkembangan
pendapatan rata-rata digambarkan dalam bentuk angka-angka. Dengan
data-data tersebut diusahakan bagaimana menolong dan meningkatkan
kesejahteraan petani. (Merumuskan masalah dan berupaya mencari solusi
terbaik)
3). Ekonomi terapan
adalah penerapan ilmu ekonomi untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi
yang timbul dalam masyarakat. Masalah-masalah itu seperti inflasi,
pengangguran, distribusi pendapatan yang tidak adil, utang luar negeri
yang semakin meningkat dan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN). Dalam ekonomi terapan dibahas bagaimana teori ekonomi
merumuskan kebijakan-kebijakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi
tersebut.
2. Hukum Ekonomi
Peristiwa-peristiwa yang diutarakan pada awal bab di atas, merupakan
peristiwa-peristiwa ekonomi. Peristiwa ekonomi tersebut melahirkan suatu
hubungan yang dirangkum dalam hukum ekonomi. Hubungan dalam
peristiwa-peristiwa ekonomi bisa berbentuk hubungan fungsional dan
hubungan kausal (sebab-akibat).
a. Hubungan Fungsional
Hubungan fungsional adalah hubungan antara dua buah atau lebih peristiwa
ekonomi yang saling mempengaruhi. Contoh dari segi penawaran, bila
harga naik penawaran barang akan naik dan bila penawaran meningkat harga
akan cenderung turun. Dilihat dari segi permintaan, bila harga naik,
permintaan akan turun. dan bila permintaan bertambah harga akap
cenderung naik. Hubungan fungsional ini berlaku timbal balik, artinya
satu peristiwa bisa mempengaruhi peristiwa laianya dan sebaliknya
b, Hubungan Sebab Akibat
Disebut juga hubungan kausaL yaitu hubungan suatu peristiwa yang
lengakibatkan terjadinya peristiwa lain tetapi tidak berlaku sebaliknya.
Contoh hubungan jumlah uang yang beredar dengan perubahan harga. Bila
jumlah uang yang beredar naik akan mengakibatkan kenaikan harga. Namun
tidak berlaku sebaliknya. bila harga naik belum tentu jumlah uang
beredar bertambah.
Perlu diingat ilmu ekonomi berbeda dengan ilmu eksakta. Hukum-hukum
ekonomi tidak berlaku mutlak. Hukum ekonomi berlaku bila faktor-faktor
lain tidak berubah (ceteris paribus).
Dengan demikian, semua hukum ekonomi seperti tersebut di atas, baik yang
menyangkut dengan hubungan fungsional maupun hubungan sebab akibat
semuanya berlaku bila faktor-faktor lain tidak berubah atau ceteris
paribus.
sumber:
http://klikbelajar.com/ekonomi-dan-akuntansi/pengertian-dasar-ekonomi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar