Pages

pembukaan

Sabtu, 30 Maret 2013

Ilmu Ekonomi

1. Ilmu Ekonomi

Persoalan-persoalan ekonomi telah ada semenjak ribuan tahun yang lalu. Namun demikian, ilmu ekonomi itu sendiri dapat diamati perkembangannya lewat sebuah buku Adam Smith yang berjudul An Inquiiy
into The Nature and Causes of The Wealth of Nations.

A.   Pengertian Ilmu Ekonomi

Cakupan ilmu ekonomi sangat luas meliputi bagaimana upaya masyarakat, baik nasional maupun intemasional memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran. Dengan demikian, tidaklah mudah merumuskan definisi ilmu ekonomi yang tepat dan singkat. Namun pada dasarnya ilmu ekonomi membahas dua hal yang sangat penting, yaitu :

1). Sumber Daya yang Terbatas
Sumber daya atau biasa disebut faktor produksi, baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun sumber daya modal jumlahnya sangat terbatas. Hal ini mengharuskan adanya pengalokasian atau pemilihan yang tepat atas sumber daya tersebut. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang memilih.

2). Kebutuhan manusia Terbatas sedangkan Keinginan tak Terbatas
Kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi untuk menjaga keberlangsungan hidup. Tiga hal yang harus dipenuhi adalah sandang, berpakaian rapi dan bersih, pangan, cukup makan sehari tiga kali, papan, memiliki rumah untuk berteduh.
Definisi lainnya diperoleh dengan memandang ilmu ekonomi dari segi kegiatan ekonomi sehingga ilmu ekonomi dirumuskan sebagai suatu studi bagaimana individu dan masyarakat memilih menggunakan sumber-sumber langka (scarcity) jumlahnya untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa kemudian untuk didistribusikan kepada berbagai lapisan masyarakat guna memenuhi kebutuhan konsumsi. Pengertian ini lebih ditekankan kepada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga kegiatan tersebut saling membutuhkan dan harus bekerja sama dalam memutar roda perekonomian yang efektif dan efisien.
Dari berbagai definisi tersebut terdapat prinsip yang sama, yaitu bahwa ilmu ekonomi mengandung unsur-unsur :
a.    Adanya keterbatasan alat-alat pemuas keinginan;
b.    Adanya keinginan manusia yang terus meningkat dan cenderung tidak terbatas;
c.    Adanya kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mencapai kemakmuran.  d.    Keharusan menggunakan pilihan dalam menggunakan alat pemuas keinginan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi merupakan bagian dari ilmu sosial yang mempelajari bagaimana usaha manusia menggunakan sumber-sumber yang terbatas jumlahnya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan serta mencapai kemakmuran.

B.  Pembagian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi dibagi menjadi teori ekonomi, ekonomi deskritif, dan ekonomi terapan.

1)  Teori Ekonomi
Saat penelitian tertentu menghasilkan teori, dunia akademi mencatat bahwa ia mesti dihadapkan pada sistem uji coba yang amat mendasar. Jika ternyata gagal maka harus diadakan perubahan atau diuji kembali dan bahkan mungkin dicampakkan, diabaikan. Dicari secara seksama pendekatan yang paling sempurna dengan kenyataan, baru teori halal digunakan.
Teori ekonomi adalah konsep pemikiran dan pandangan-pandaogan yang diperoleh dari data-data yang ada dalam kehidupan ekonomi yang kemudian disusun, diolah, dan dianalisis sehingga menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Teori ekonomi menerangkan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi dan dirumuskan dalam hukum-hukum ekonomi. Teori ekonomi juga menjelaskan ciri-ciri berbagai sistem ekonomi berfungsi. Fungsi teori ekonomi adalah mengetahui dan mempelajari ilmu ekonomi, dan menindaklanjuti dengan menyusun kenyataan-kenyataan ekonomi tersebut secara sistematis sehingga terlihat gambaran dan kesimpulan umum tentang kegiatan suatu perekonomian. Namun demikian, teori itupun baru berguna bila dibuktikan dengan kenyataan ekonomi di masyarakat. Jadi teori dan kenyataan harus saling mengisi.
Teori ekonomi terdiri dari teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro.
a)   Teori Ekonomi Makro
Makro artinya besar. Teori ekonomi makro berarti teori yang menganalisis kegiatan perekonomian secara keseluruhan, seperti pendapatan nasional, pengeluaran pemerintah, tingkat investasi, kesempatan kerja, dan tingkat harga pada umumnya. Selain itu, teori ekonomi makro mempelajari sebab-sebab dan cara-cara mengatasi inflasi, defisit neraca pembayaran, dan pengangguran.
b)  Teori Ekonomi Mikro
Mikro artinya kecil. Teori ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari dan menganalisis bagian-bagian tertentu dari keseluruhan kegiatan perekonomian seperti tingkah laku konsumen dan tingkah laku produsen. Dalam teori ekonomi mikro drpelajari bagaimana konsumen sebagai individu memhelanjakan pendapatannya agar dapat mencapai tingkat kepuasan maksimum. Selain itu, dipelajari juga bagaimana seorang produsen meningkatkan keuntungan yang dihubungkan dengan jumlah biaya produksi dan berbagai bentuk pasar yang akan dimasuki.

2). Ekonomi deskriptif

menganalisis keadaan sebenarnya sebuah perekonomian di suatu wilayah. Misalnya berapa besar tingkat pendapatan petani di daerah Karawang pada saat harga gabah kering naik. Hal ini dibandingkan dengan harga gabah kering lokal yang semakin turun akibat adanya beras impor. Perkembangan pendapatan rata-rata digambarkan dalam bentuk angka-angka. Dengan data-data tersebut diusahakan bagaimana menolong dan meningkatkan kesejahteraan petani. (Merumuskan masalah dan berupaya mencari solusi terbaik)

3). Ekonomi terapan
adalah penerapan ilmu ekonomi untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang timbul dalam masyarakat. Masalah-masalah itu seperti inflasi, pengangguran, distribusi pendapatan yang tidak adil, utang luar negeri yang semakin meningkat dan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam ekonomi terapan dibahas bagaimana teori ekonomi merumuskan kebijakan-kebijakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi tersebut.

2.    Hukum Ekonomi
Peristiwa-peristiwa yang diutarakan pada awal bab di atas, merupakan peristiwa-peristiwa ekonomi. Peristiwa ekonomi tersebut melahirkan suatu hubungan yang dirangkum dalam hukum ekonomi. Hubungan dalam peristiwa-peristiwa ekonomi bisa berbentuk hubungan fungsional dan hubungan kausal (sebab-akibat).

a.   Hubungan Fungsional
Hubungan fungsional adalah hubungan antara dua buah atau lebih peristiwa ekonomi yang saling mempengaruhi. Contoh dari segi penawaran, bila harga naik penawaran barang akan naik dan bila penawaran meningkat harga akan cenderung turun. Dilihat dari segi permintaan, bila harga naik, permintaan akan turun. dan bila permintaan bertambah harga akap cenderung naik. Hubungan fungsional ini berlaku timbal balik, artinya satu peristiwa bisa mempengaruhi peristiwa laianya dan sebaliknya

b,   Hubungan Sebab Akibat
Disebut juga hubungan kausaL yaitu hubungan suatu peristiwa yang lengakibatkan terjadinya peristiwa lain tetapi tidak berlaku sebaliknya. Contoh hubungan jumlah uang yang beredar dengan perubahan harga. Bila jumlah uang yang beredar naik akan mengakibatkan kenaikan harga. Namun tidak berlaku sebaliknya. bila harga naik belum tentu jumlah uang beredar bertambah.
Perlu diingat ilmu ekonomi berbeda dengan ilmu eksakta. Hukum-hukum ekonomi tidak berlaku mutlak. Hukum ekonomi berlaku bila faktor-faktor lain tidak berubah (ceteris paribus).
Dengan demikian, semua hukum ekonomi seperti tersebut di atas, baik yang menyangkut dengan hubungan fungsional maupun hubungan sebab akibat semuanya berlaku bila faktor-faktor lain tidak berubah atau ceteris paribus.

sumber:
http://klikbelajar.com/ekonomi-dan-akuntansi/pengertian-dasar-ekonomi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar